Pemrograman PHP

|| || || Leave a komentar
PHP adalah bahasa pemrograman yang relatif sangat mudah dipelajari karena sangat fleksibel dan tidak memerlukan aturan yang ketat dalam penulisan programnya. Nah, untuk bisa emmpelajarinya at least kamu harus memahami beberapa hal yang dasar terlebih dahulu. Kita mulai dengan urutan ilmu yang sebaiknya dikuasai terlebih dahulu ya.

Urutan Belajar Pemrograman PHP

Pertama sekali, kamu harus udah terbiasa nginternet. ini hukumnya wajib dan mandatory, karena PHP adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk pemrograman di dunia internet. Perhatikan contoh-contoh web dinamis yang pernah kamu telusuri dan kamu pasti sudah melihat bahwa aplikasi web interaktif sangat bervariasi dan bermanfaat. Dengan melihat banyak contoh yang ada, maka kreasi kamu akan lebih kratif.
Kalau udah sering nginternet, kamu harus memahami dulu cara kerja pemrograman Internet. Kamu bisa mulai dengan mempelajari bagaimana sebuah halaman web dapat tampil di layar komputer kamu dari web server yang letaknya jauh di belahan bumi lain.
Setelah punya bayangan tentang cara kerja internet, kamu bisa mulai belajar pemrograman HTML dulu untuk membuat halaman web statis. Kamu perlu menguasai HTML ini demi keindahan tampilan web site yang akan kamu bikin. Lengkapi pengetahuan kamu dengan tambahan ilmu lain seperti CSS yang akan membuat kamu mudah dalam mengubah tampilan web kamu dalam waktu singkat.
Kalau udah cukup mateng di HTML, kamu udah bisa mulai melangkahkan kaki kamu untuk mempelajari pemrograman PHP. Hal ini akan memberikan kemampuan baru pada web site yang kamu buat yaitu sifat interaktif dengan pengunjung web site kamu. Sebagai salah satu sumbernya, kamu bisa belajar php di tutorial yang ada di situs ini.
Nah, saat kamu udah mulai mempelajari pemrograman PHP, kamu akan sampai ke satu titik di mana kamu akan membutuhkan database. Database ini berguna untuk membuat web site kamu lebih bermanfaat lagi yaitu dengan membuat kamu bisa menyimpan data untuk dan dari pengunjung web site kamu dalam jumlah besar dan menampilkannya dengan lebih mudah.
Ok, kalau udah sampai tahap ini, kamu udah memliki semua kemampuan dasar untuk membuat web site. Selanjutnya kamu tinggal mengasah kemampuan yang kamu miliki dengan banyak mempelajari script yang sudah ada. Kamu bahkan bisa membuat program PHP yang canggih tanpa perlu menuliskan setiap kode dari awal. Gunakan script yang ada untuk membantu kamu melakukan development web site PHP kamu dengan jauh lebih cepat.

 sumber : http://prothelon.com/belajar/artikel/pemrograman-php

Bahasa PHP

|| || || Leave a komentar
Bahasa PHP, pengertian, definisi, bagaimana mempelajarinya, sulitkah dipalajari dan software apa yang diperlukan?
Dalam artikel sebelumnya tentang bahasa pemrograman, kita sudah memahami apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman. Bahasa PHP sebagai salah satu bahasa pemrograman tentu saja memiliki karakteristik yang sama dengan bahasa pemrograman lain seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.
Namun sebelum membahas hal tersebut lebih jauh, mari kita lihat pengertian bahasa PHP itu sendiri terlebih dahulu.
Berikut definisi bahasa PHP dari wikipedia.
PHP is a general-purpose server-side scripting language originally designed for web development to produce dynamic web pages.
Sedangkan weboped, menuliskan definisi bahasa PHP sebagai berikut:
Self-referentially short for PHP: Hypertext Preprocessor, an open source, server-side, HTML embedded scripting language used to create dynamic Web pages.
Kalau kita gabungkan kedua pengeritan di atas, maka bisa kita dapatkan pengertian sebagai berikut.
PHP merupakan kependekan dari PHP:Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman server side, artinya dia bekerja di sisi server (hal ini berbeda dengan katakanlah Javascript yang bekerja di sisi client) yang open source yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis.
Bahasa PHP seperti definisi yang telah kita bahas sebelumnya pasti terkait dengan bahasa, instruksi dan komputer. Seperti apa contohnya? mari kita lihat bersama sebuah contoh lain agar meningkatkan pemahaman kamu.

Anda sedang tertarik untuk belajar PHP dan ingin mengakses koncomudo.blogspot.com untuk belajar.Anda tidak mengerti bahasa komputer, jadi Anda  tidak bisa ngomong langsung dengan server koncomudo.blogspot.com yang memiliki 2 server yaitu Apache web server dan MySQL database server. Dalam hal ini, Anda tidak mengerti bahasa PHP dan bahasa Query MySQL.
Untuk menjembatani pembicaraan antara Anda dengan server konco mudo, konco mudo menulis program dalam bahasa HTML dan bahasa PHP. Program ini tugasnya adalah menerjemahkan bahasa manusia Anda menjadi bahasa yang dikenali server.
Kejadiannya akan menjadi seperti ini. Anda bisa menyampaikan keinginannya untuk mengakses isi konco mudo dalam bahasa yang dia mengerti yaitu dengan cara menuliskan alamat http://koncomudo.blogspot.com di Firefox. Instruksi ini akan dikirimkan melalui internet ke server koncomudo.blogspot.com.
Setelah sampai di server konco mudo, program yang dibuatkonco mudo  dalam bahasa PHP akan menerjemahkan keinginan Anda tersebut ke dalam bahasa komputer. Misalnya dengan mengubahnya menjadi query MySQL seperti SELECT yang dipahami oleh MySQL database server.
Program dalam bahasa PHP inilah yang akan mengambilkan isi database konco mudo sesuai instruksi Anda dan mengirimkannya kembali pada Firefox Anda melalui Internet.

Mudah-mudahan cukup memberikan gambaran dan perspektif baru buat kamu.
Nah berikutnya, apakah sulit untuk mempelajari bahasa PHP? Kita akan lihat bersama di artikel berikutnya.

sumber : http://prothelon.com/belajar/artikel/bahasa-php

Tutorial PHP - Variabel yang Flexible

|| || || Leave a komentar
Dasar-dasar PHP 5 — Variabel yang Flexible

Kita lanjutin belajar PHP nya yuk. Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di pengenalan PHP bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel.
Bagi yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing.
Nah, kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu.
Dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.
Baiklah, jika anda perhatikan, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks baik hasil output fungsi (akan kita bahas lebih detil nanti) serta menggunakan perintah echo dan print.
Apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mencoba mengenal variabel.Variabel ini merupakan salah satu materi penting yang wajib anda pelajari dalam PHP, jadi…. perhatikan baik-baik ya.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Agar mudah memahaminya, coba bayangkan sebuah variabel sebagai sebuah wadah. Nah, berbeda dengan wadah yang biasa kita gunakan, variabel ini akan digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Dengan kata lain, variabel ini adalah tempat yang digunakan oleh PHP untuk menyimpan informasi dan meneruskannya ke berbagai tempat.
Variabel ini bisa diteruskan ke dokumen lain, fungsi dan sebagainya.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, saya coba gunakan pendekatan yang mudah-mudahan lebih baik. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan kan? Anda tentu masih bisa mengingat persamaan sederhana ini  “ x+3=7”.
Dalam persamaan tersebut, x adalah variabel, dan dengan sangat mudah, Anda  bisa mengetahui bahwa isi variabel x adalah nilai 4.
Persis sama…variabel dalam PHP kira-kira berfungsi seperti itu, menampung sebuah nilai, dengan sedikit penambahan kemampuan yaitu variabel dalam PHP dapat kita gunakan lagi dalam file atau fungsi lain. Jangan khawatir, anda akan merasa lebih jelas setelah mempelajari contoh yang akan saya sampaikan di bawah nanti.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah karena pada saat Anda membuat halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) maka anda akan bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Pada saat itulah Anda harus menggunakan variabel. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam contoh ya? Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel:
Menyimpan nilai dengan memberi nilai pada mereka. Kadang disebut juga dengan istilah inisialisasi variabel;
Mengubah nilai dalam variabel, tentu saja jika sudah di isi sebelumnya;
Mengakses variabel (artinya anda bisa membaca nilai dari variabel itu dan melakukan hal yang diperlukan terhadap mereka)
Baiklah, setelah anda mengetahui tentang apa saja yang bisa anda lakukan dengan variabel, mari kita pelajari lebih dalam dengan menggunakan contoh.
Pertama, anda perlu mengetahui bahwa variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.
Mari kita perhatikan script pendek berikut ini. Jangan khawatir, Saya akan coba jelaskan secara detil apa yang terjadi pada masing-masing baris.
?

<?php
$isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
print ("Menampilkan isi variabel awal : $isi_variabel");
print ("<p>");
$isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
?>
Hasil dari kode tersebut adalah sebagai berikut:

Menampilkan isi variabel awal : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate!

Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut.
Pada baris kedua, saya memutuskan untuk membuat variabel yang bernama “isi_variabel”. Ingat, semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing baris.

Baris 1 memberitahu browser bahwa : “Kode PHP mulai di sini”.
Baris 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal variabel!”.
Baris 3 tampilkan kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel dan sekaligus menampilkan nilai dari $isi_variabel
Baris 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk membuat paragraf baru.
Baris 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah diupdate!”.
Baris 6 tampilkan kalimat pengantara kedua dan nilai untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Baris 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.
Ok, sekarang Anda seharusnya sudah bisa melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numerik, langsung bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu halaman web, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman web lain.
Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
* Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini isi awal variabel!”);
* Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf (“Ini isi awal variabel!”; angka tidak memerlukan tanda kutip);
* Akhiri setiap baris dengan titik koma.
Kemudian anda dapat memanggilnya dengan mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 – perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).

 Penamaan Variabel
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:
* Dimulai dengan huruf;
* Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel”);
* Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).
Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $koncomudo akan berbeda dengan $KONCOmudo).
Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans).
Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:
?

print ("Saya berada di situs konco mudo!");
Baris ini akan mencetak teks

Saya berasa di situs konco mudo.

Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Cara ini dikenal dengan istilah escape characters. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan “Saya berada di situs konco mudo!” (lengkap dengan tanda kutipnya juga), kode anda akan seperti ini:
?

print (" \"Saya berada di situs konco mudo\"" );

Gitu.
Baiklah, cukup sampai di sini dulu yach. Sampai ketemu di bagian selanjutnya.


sumber : http://prothelon.com/belajar/belajar-php/tutorial-php-5-%E2%80%94-variabel-yang-flexible

Aturan Penulisan Kode PHP

|| || || Leave a komentar
Setelah sebelumnya kita mempelajari Pengenalan tentang PHP, sekarang waktunya untuk melanjutkan dengan membahas aturan penulisan kode PHP.
Masih ingat saat belajar PHP sebelumnya kan? Kalau kode-kode PHP anda akan disisipkan di antara kode-kode HTML. Sebagai akibatnya, PHP dan HTML akan sama-sama kita tulis dalam bentuk teks biasa. Kode PHP anda (misalnya dalam contoh di bawah ini  adalah sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!”) akan berada di sela-sela kode-kode dalam sebuah file HTML yang berekstensi .php, bukan .htm atau .html seperti biasanya.
Contoh halaman dari penjelasan tersebut adalah sebagai berikut. Perhatikan contoh aturan penulisan kode PHP ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="blue">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
</body>
</html>
Nah, perhatikan contohdi atas. Anda mungkin sudah mulai memahami cara kerja PHP dan HTML. HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML persis seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang berada di antara tag akan dianggap kode PHP dan diproses oleh server PHP.
Ingat kan? Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
?
1
2
3
<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu….
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Cara Penulisan Kode PHP
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk mempelajari aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:
Penamaan File PHP
File PHP anda harus disimpan dengan ekstensi .php (jika anda menemukan file dengan  ekstensi .php3 atau phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah). Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).
Komentar PHP
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan memerlukan komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah  dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang:
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
//Membaca, berenang dan menyelam.
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
/*
Tiga baris berikut ini juga akan diabaikan.
Dan jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu
untuk melihat artikel/tutorial baru!
*/
?>

Permulaan Kode PHP
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup disingkat “<?” saja bila server anda mengijinkan…dan biasanya bisa).
Akhir Kode PHP
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di akhir blok kodenya.
Akhir Baris Program PHP
Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Artinya walaupun anda menuliskannya lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program jika belum ada tanda titik koma (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).
Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak anda gunakan dalam kode PHP. Salah satu penggunaan yang sering dilakukan adalah dalam memanggil fungsi. Secara sederhana, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini ….
?
1
print ( );
“print” adalah nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut akan anda tuliskandi dalam tanda kurung. Ingat….. jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output lho. Sehingga, bagian kode berikut ini …
?

<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
… akan menghasilkan hal yang sama dengan kode berikut ini:
?

<?php print ("Anda berada di si