Linked List

|| || || Leave a komentar

Dengan menggunakan linked list maka programmer dapat menyimpan datanya kapanpun dibutuhkan.

Linked list mirip dangan array, kecuali pada linked list data yang ingin disimpan dapat dialokasikan secara dinamis pada saat pengoperasian program (run-time). Secara umum linked list tersusun atas sejumlah bagian bagian data yang lebih kecil yang terhubung dan tiap - tiap rantai terhubung dengan pointer.Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan node (simpul) yang menempati alokasi memori secara dinamis
dan biasanya berupa struct yang terdiri dari beberapa field.
Linked list memiliki beberapa jenis, di antaranya :
A. Singly linked list
B. Double linked list
C. Multiply linked list
D. Linear linked list
E. Circular Linked List
Namun di sini, hanya akan dijelaskan hanya Singly linked list dan Double linked listkarena itu sudah menyeluruh dalam linked list itu.
A. Single linked list non circular
Tempat yang disediakan pada satu area memori tertentu untuk menyimpan data dikenal dengan sebutan node atau simpul. Setiap node memiliki pointer yang menunjuk ke simpul berikutnya sehingga terbentuk satu untaian,dengan demikian hanya diperlukan sebuah variabel pointer.Susunan berupa untaian semacam ini disebut Single Linked Lis (NULL memilik nilai khusus yang artinya tidak menunjuk ke mana-mana.Biasanya Linked List pada titik akhirnya akan menunjuk ke NULL).
Dalam pembuatan single linked list dapat menggunakan dua metoda:
a. LIFO (Last In First Out) aplikasinya : Stack (Tumpukan)Adalah suatu metoda pembuatan linked list dimana data yang masuk paling akhir adalah data yang keluar paling awal.
b. FIFO (First In First Out) aplikasinya : Queue (Antrian)Adala suatu metoda pembuatan linked list dimana data yang masuk paling awal adalah data yang keluar paling awal juga.
Ada beberapa proses dalam pembuatan linked list yaitu :
· Pembuatan simpul baru
Contoh algoritmanya :
struct TNode
{
int data;
TNode *next;
};
Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2 field,
yaitu field data bertipe integer dan field next yang bertipe pointer dari Tnode. Setelah pembuatan struct, buat variabel head yang bertipe pointer dari TNode yang berguna sebagai kepala linked list.
TNode *head;
elanjutnya digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya kemudian node tersebut diisi data dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL. Contohnya :
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
Dalam pembuatan simpul baru jangan lupa untuk menggunakan fungsi malloc() sebagai pointer. Fungsi ini dideklarasikan di dalam header stdlib.h. Dengan demikian, jangan lupa untuk meng-include header tersebut.

Contoh instruksinya :
P = (simpul*) malloc(sizeof(simpul));
Algoritmanya :
Void Buat_Simpul(int x)
{
P = (simpul*) malloc(sizeof(simpul));
If (P != NULL)
{ P - > Info = x; }
Else
Cout<<”Simpul gagal dibuat”;
}

Selanjutnya terdapat fungsi Inisialisasi dalam single linked list yaitu suatu proses awal yang menyatakan linked list belum ada.
Potongan algoritmanya :
void init()
{
head = NULL;
}
Di mana jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node maka kosong.
int isEmpty()
{
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
· Penambahan Node Linked List
Bila setiap penambahan simpul pada linked list dilakukan pada bagian depan (paling dekat dengan head) maka kompleksitas yang diperlukan untuk menambah node baru dalam linked list konstan atau O(1).
Untuk menu memasukkan data baru , digunakan bentuk algoritma seperti ini :
void insertDepan(int databaru)
{
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1)
{
head=baru;
head->next = NULL;
}
else
{
baru->next = head;
head = baru;
}
cout<<endl;
cout<<”       Data masuk…\n”;
getch();
}

Percabangan Pada C++

|| || || Leave a komentar
PERCABANGAN DENGAN IF

Sebagai instruksi bersyarat, artinya instruksi tertentu hanya akan dieksekusi jika syarat tertentu dipenuhi pula.

Syntax :

Bentuk 1:

IF (kondisi)

{ statement yang dikerjakan
  jika kondisi benar
}

Ket: Jika kondisi salah, tidak akan mengerjakan apapun didalam instruksi IF (langsung menuju ke instruksi berikutnya)

Bentuk 2:

IF (kondisi)

{ statement yang dikerjakan
  jika kondisi benar
}
ELSE
{ statement yang dikerjakan
  Jika kondisi salah
}

Bentuk 3:

IF (kondisi1)

{ statement yang dikerjakan
  jika kondisi1 benar
}
ELSE

IF (kondisi2)

{ statement yang dikerjakan
  jika kondisi2 benar
}
ELSE
IF (kondisi3)
{ statement yang dikerjakan
  Jika kondisi3 salah
}
.
.
.
ELSE
{ statement yang dikerjakan
  Jika kondisi1 s.d kondisi-n salah (tidak terpenuhi)
}

Perulangan Pada C++

|| || || Leave a komentar
Perulangan atau dalam istilah lain disebut dengan loop. Perulangan dipakai ketika kita dihadapkan pada suatu masalah dalam jumlah besar yang membutuhkan penyelesaian terkadang sama dengan pola yang telah kita ketahui. Contoh perulangan dikehidupan nyata. Tuliskan “Ini adalah Perulangan” sebanyak 100 kali.
Kita lihat ada 100 masalah dengan 100 penyelesaian sama dengan pola yang sama, disinilah perulangan sangat berguna, mengefisiensikan pekerjaan kita.
Pada bahasa pemrograman c ada 3 macam perulangan, dengan menggunakan for, while-do, dan do-while.
Perbedaan for, while-do, dan do-while
Ketiga jenis perulangan ini memiliki cara kerja yang berbeda namun bisa digunakan menyelesaikan kasus yang sama dengan proses dan karakteristik mereka masing-masing.
for : menggunakan nilai awal, nilai akhir, dan pola perulangan do-while : menggunakan nilai awal, kondisi akhir, pola perulangan, dan pengecekan kondisi keluar dari perulangan di awal. while-do : menggunakan nilai awal, kondisi akhir, pola perulangan, dan pengecekan kondisi keluar dari perulangan di akhir.
Berikut Contoh Perulangan For :



//header file
#include "conio.h"
#include "stdio.h"
 
void main(){
//define variabel
int i;
 
 for(i=0;i < 10;i++){
   printf(i);
  }
 
getch();
}

Tipe Data dan Operator C++

|| || || Leave a komentar
Data dari suatu variabel sangatlah penting karena menentukan operasi yang diizinkan dan kisaran nilai-nilai yang dapat disimpan. C++ mendefinisikan beberapa tipe data, karena tipe data yang berbeda,semua variabel harus dinyatakan sebelum penggunaan, dan sebuah deklarasi variabel mencakup suatu jenis specifier. Compiler memerlukan operasi ini untuk menghasilkan kode yang benar. C++ menyediakan tipe data sesuai dengan bilangan bulat, karakter, nilai-nilai floating point, dan nilai-nilai boolean.


- Macam-Macam Tipe Data
    Tipe Data                                      Keterangan
    char                                               character
    wchar_t                                         wide character
    int                                                  integer
    float                                               floating point
    double                                           double floating point
    bool                                               boolean
    void                                               valueless
Mudahnya Seperti ini
    Tipe data integer               —-> bilangan bulat
    Tipe data char                    —-> karakter
    Tipe data float dan double —-> bilangan desimal
    Tipe data boolean              —-> benar / salah
    Tipe data void                    —-> kosong
- Literal
Literal juga disebut dengan konstanta. Macam-macam literal yaitu :
1. Hexadesimal dan okta literal
2. String literal
3. Karakter escape sequences
- Memulai Sebuah Variabel
Kita dapat menetapkan nilai ke variabel pada saat yang sama ketika variabel itu dinyatakan untuk melakukannya. Ikuti nama variabel dengan tanda sama dengan dan nilai yang ditugaskan. Hal ini disebut inisialisasi variabel. Contoh : int nilai=10;
- Dinamic Inisialisasi
C++ memungkinkan untuk menjadi inisialisasi variabel dinamis. Contoh :
    #include<cstdlib>
    #include<iostream>
    using namespace std; int main(){
    double radius=2.5,tinggi=5.5;
    double volume=radius*radius*tinggi;
    cout<<”volumenya adalah= “<<volume;
    cout<<endl;
    system(“PAUSE”);
    return EXIT_SUCCESS;
    }
Ekspresi inisialisasi dapat menggunakan elemen berlaku pada saat inisialisasi, termasuk panggilan ke fungsi, variabel lain, atau literal.

Penggunaan Struct Pada C++

|| || || Leave a komentar
  • Struct adalah tipe data bentukan yang berisi kumpulan variabel-variabel
    yang bernaung dalam satu nama yang sama dan memiliki kaitan satu
    sama lain.
  • Berbeda dengan array hanya berupa kumpulan variabel yang bertipe data
    sama, struct bisa memiliki variabel-variabel yang bertipe data sama atau
    berbeda, bahkan bisa menyimpan variabel yang bertipe data array atau
    struct itu sendiri.
  • Variabel-variabel yang menjadi anggota struct disebut dengan elemen
    struct.
Bentuk umum dari struct:
typedef struct{
   tipe_data <nama_var>;
   tipe_data <nama_var>;
   .... }
Struct bisa diumpamakan sebagai sebuah obyek, misalnya: obyek Mahasiswa. Struct Mahasiswa memiliki property atau atribut atau variabel yang melekat padanya:
  • NIM misal karakter sejumlah 8
  • Nama yaitu karakter
  • IPK yaitu bilangan pecahan

Struct tidak memiliki operasi (method) atau function. Struct dapat digunakan dengan cara membuat variabel yang bertipe struct tersebut.
Misalnya :
  • variabel anton bertipe struct Mahasiswa
  • variabel erick bertipe struct Mahasiswa
Dengan demikian variabel anton dan erick memiliki NIM, Nama, dan IPK masing-masing.
Ada dua cara untuk mendeklarasikan struct pada C yaitu:
Menggunakan keyword typedef:
typedef struct Mahasiswa {
  char NIM[8];
  char nama[50];
  float ipk;
};
//untuk menggunakan struct Mahasiswa dengan membuat variabel mhs dan mhs2
Mahasiswa mhs,mhs2;
//untuk menggunakan struct Mahasiswa dengan membuat variabel array m;
Mahasiswa m[100];
Menggunakan keyword struct:
struct {
  char NIM[8];
  char nama[50];
  float ipk;
} mhs;
Berarti kita sudah mempunyai variabel mhs yang bertipe data struct seperti diatas
Cara penggunaan struct dan pengaksesan elemen-elemennya:
  • Penggunaan/pemakaian tipe data struct dilakukan dengan membuat suatu variabel yang bertipe data struct tersebut
  • Pengaksesan elemen struct dilakukan secara individual dengan menyebutkan nama variabel struct diikuti dengan operator titik (.)
  • Misalnya dengan struct mahasiswa seperti contoh di atas, kita akan akses elemen-elemennya seperti contoh berikut:

Penggunaan Array Pada C++

|| || || Leave a komentar
Poin-poin yang harus dipahami :

  1. Array  merupakan  struktur  data yang sering digunakandalam pemrograman untuk     menyimpan data   yang   akan   diolah   kemudian (misalnya  pada  proses  sorting  atau searching).
  2. Array    adalah    struktur    data    yang terdiri  dari  kumpulan  variabel  yang bertipe sama.
  3.  Beberapa bahasa pemrograman mendukung  struktur  array  statis  dan dinamis.   Pada   C/C++,   array   yang didukung adalah array statis.
  4.  Pada C/C++, array merupakan pointer    yang  mempunyai    alokasi memori tetap (pointer constant).
  5.  Nilai  (Isi)  dari  elemen elemen  suatu array    ditempatkan    pada    memori yang berurutan.
  6. Akses   elemen   suatu   array   bersifat random,  artinya  dapat  dimulai  dari mana   saja   dan tidak   harus   dari elemen pertamanya. 
  7. Array : a finite ordered set of homogenous elements
  8. Elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam memori.
  9. Array memiliki alamat yang besebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe datanya.
  10. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi.
  11. Elemen-elemen array bertipe data sama dan bisa berisi nilai yang sama atau berbeda-beda.
  12. Elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara random ataupun berurutan
  13. Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud.
  14. Dalam C, tidak terdapat error handling terhadap batasan nilai indeks, apakah indeks tersebut berada di dalam indeks array yang sudah didefinisikan atau belum.  Hal ini merupakan tanggung jawab programmer.  Sehingga jika programmer mengakses indeks yang salah, maka nilai yang dihasilkan akan berbeda atau rusak karena mengakses alamat memori yang tidak sesuai.
  15. Tanda [] disebut juga “elemen yang ke- ...“. Misalnya kondisi[0] berarti array kondisi elemen yang ke nol.
  16. Array yang sudah dipesan, misalnya 10 tempat tidak harus diisi semuanya, bisa saja hanya diisi 5 elemen saja, baik secara berurutan maupun tidak.  Namun pada kondisi yang tidak sepenuhnya terisi tersebut, tempat pemesanan di memori tetap sebanyak 10 tempat, jadi tempat yang tidak terisi tetap akan terpesan dan dibiarkan kosong.
  17. Kita tidak dapat mendeklarasikan array dinamis tanpa inisialisasi!
  18. Deklarasi Array Multidimensi :
·         Multidimensi      array      merupakan superset   dari   single    dimensional array.
·         Setiap  penambahan  dimensi  akan diikuti penambahan attribut akses.
·         Array   dua   dimensi   memiliki   dua attribut yaitu: baris  dan kolom.
·         Array   tiga   dimensi   memiliki   tiga attribut   yaitu: baris, kolom    dan  tinggi.
  1. Syntax :
·         Dua Dimensi :
               tipe Nama_Array [indeks1] [indeks2] ;
               tipe Nama_Array [indeks1] [indeks2] = { Nila i };
·         Tiga Dimensi :
               tipe Nama_Array [indeks1] [indeks2] [indeks3];
                tipe Nama_Array [indeks1] [indeks2] [indeks3] ={ Nilai };

Program Menghitung Total Penjualan Dan Bonus Karyawan

|| || || Leave a komentar
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main(){
int a=1,data,i;
char nama_sales[100];
double totpen, bonus;

cout<<"masukan banyak sales : " ;cin>>data;
for(i=1;i<=data;i++)
    {cout<<endl;
     cout<<"nama sales      : " ;cin>>nama_sales[i];
     cout<<"total penjualan : " ;cin>>totpen;
     cout<<endl;
    }

Program Menghitung Pendapatan Kerja

|| || || Leave a komentar
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int penker, hapet, haper, sisa_pendapatan, totpen;
char kategori_pendapatan;

cout<<"Masukan pendapatan kerja  : ";
cin>>penker;
cout<<"Masukan hasil pertanian   : ";
cin>>haper;
cout<<"Masukan hasil peternakan  : ";
cin>>hapet;
cout<<endl;

totpen = penker+hapet+haper;
sisa_pendapatan=totpen;
cout<<endl;

if ((totpen>5000000)&&(totpen<=6000000)){
sisa_pendapatan=totpen-(0.04*totpen);
}
else if((totpen>6000000)&&(totpen<=7000000)){
sisa_pendapatan=totpen-(0.05*totpen);
}
else if(totpen>7000000){
sisa_pendapatan=totpen-(0.06*totpen);
}

Program Menghitung Rata-rata

|| || || Leave a komentar
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main(){
char jawab;
int nilai[100],i,a=0;

float total,rata;

cout<<"MENCARI RATA-RATA"<<endl;
do{
cout<<"data "<<a++<<"=" ;cin>>nilai[i];
total=total+nilai[i];

cout<<"lanjut 'Y' selesai 'T'";cin>>jawab;
if (jawab=='Y' || jawab=='y')
    continue;
   else (jawab=='T' || jawab=='t');{
   cout<<endl;

   cout<<"rata = "<<(total)/a<<endl;

   }
   getch();
}while(a);
}

Program Menghitung Bangun Ruang

|| || || Leave a komentar
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
void main ()
{
int  pilihan;
double t_12110970, r_12110970, s_12110970, p_12110970, l_12110970, sm_12110970, sisi_12110970;
float lk_12110970, vk_12110970, luas_ls4_12110970, volume_ls4_12110970, lb_12110970, vb_12110970;
do{
clrscr();
cout<<"-----------------------------";
cout<<endl;
cout<<"Pilihan hitung: "<<endl;
cout<<"1. Luas kerucut"<<endl;
cout<<"2. Volume kerucut"<<endl;
cout<<"3. Luas limas segi4"<<endl;
cout<<"4. Volume luas segi4"<<endl;
cout<<"5. Luas bola"<<endl;
cout<<"6. Volume bola"<<endl;
cout<<"7. Keluar"<<endl;
cout<<"-----------------------------";
cout<<endl;
cout<<"pilih : 1..7 = " ;cin>>pilihan;
switch(pilihan){

Operator Input Dan Output Pada C++

|| || || Leave a komentar

Sampai saat ini, program contoh dari bagian sebelumnya diberikan sedikit interaksi dengan pengguna, jika ada sama sekali. Menggunakan standard input dan output perpustakaan, kita akan dapat berinteraksi dengan pengguna dengan mencetak pesan pada layar dan mendapatkan masukan pengguna dari keyboard.C + + menggunakan abstraksi yang nyaman disebut aliran untuk melakukan operasi input dan output dalam sekuensial media seperti layar atau keyboard. Sebuah stream adalah sebuah objek di mana sebuah program dapat menyisipkan atau karakter ekstrak ke / dari itu. Kami tidak benar-benar perlu peduli tentang banyak spesifikasi tentang media fisik yang terkait dengan sungai - kita hanya perlu tahu akan menerima atau memberikan karakter secara berurutan.Standar C + + perpustakaan termasuk file header iostream, di mana input dan output standar objek aliran dinyatakan.Standar Output (cout)Secara default, output standar dari sebuah program adalah layar, dan C + + sungai objek didefinisikan untuk mengakses itu adalah pengadilan.cout yang digunakan bersama dengan operator penyisipan, yang ditulis sebagai << (dua "kurang dari" tanda-tanda).
cout << "Output kalimat"; / / output cetakan kalimat di layarcout << 120; / / mencetak nomor 120 di layarcout << x; / / mencetak isi dari x pada layar

Perbedaan Pointer Dengan Referensi

|| || || Leave a komentar
1.PENGERTIAN POINTER 

      Pointer adalah suatu variabel penunjuk yang menunjuk pada suatu lokasi alamat memori komputer tertentu.Pointer merupakan variabel level rendah yang dapat digunakan untuk menunjuk nilai integer, character, float, double, atau single, dan bahkan tipe-tipe data lain yang didukung oleh bahasa C. 

Ø Pointer adalah variabel yang berisi nilai alamat memori. Ada dua macam pointer:
1.     Operator Dereference ( & )
Operator ini disebut juga address of atau operator alamat. Denga          tanda & maka variabel akan menghasilkan alamat memori.
2.     Operator reference ( * )


     Digunakan untuk mengakses secara langsung nilai yang terdapat dalam variabel berpointer, Dengan tanda * maka akan dihasilkan nilai yang berada pada suatu alamat memori. 

Dasar Dan Sejarah C++

|| || || Leave a komentar
Berbicara tentang C++ dan C sebagai bahasa pendahulunya, C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972.
C merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang membagi program ke dalam sejumlah blok (sub program). Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis mesin ke mesin lain. Hal ini karena adanya standarisasi C yaitu ANSI (American National Standards Institute) yang menjadi acuan para pembuat compiler C. C++ diciptakan satu dekade setelah C. C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustroup dari aboratorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada awalnya C++ diberi nama “A better C”. Nama C++ sendiri iberinama oleh Rick Mascitti. Adapun tanda ++ berasal dari operator increment pada bahasa C
Keistimewaan C++ adalah karena bahasa ini mendukung OOP (Object Oriented Programming). Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa OOP dan C++ mampu mengurangi kompleksitas terutama program yang terdiri dari 10.000 baris lebih, bahkan dapat meningkatkan produktivitas 2x lipat dari C, Pascal dan Basic.

Pemrograman PHP

|| || || Leave a komentar
PHP adalah bahasa pemrograman yang relatif sangat mudah dipelajari karena sangat fleksibel dan tidak memerlukan aturan yang ketat dalam penulisan programnya. Nah, untuk bisa emmpelajarinya at least kamu harus memahami beberapa hal yang dasar terlebih dahulu. Kita mulai dengan urutan ilmu yang sebaiknya dikuasai terlebih dahulu ya.

Urutan Belajar Pemrograman PHP

Pertama sekali, kamu harus udah terbiasa nginternet. ini hukumnya wajib dan mandatory, karena PHP adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk pemrograman di dunia internet. Perhatikan contoh-contoh web dinamis yang pernah kamu telusuri dan kamu pasti sudah melihat bahwa aplikasi web interaktif sangat bervariasi dan bermanfaat. Dengan melihat banyak contoh yang ada, maka kreasi kamu akan lebih kratif.
Kalau udah sering nginternet, kamu harus memahami dulu cara kerja pemrograman Internet. Kamu bisa mulai dengan mempelajari bagaimana sebuah halaman web dapat tampil di layar komputer kamu dari web server yang letaknya jauh di belahan bumi lain.
Setelah punya bayangan tentang cara kerja internet, kamu bisa mulai belajar pemrograman HTML dulu untuk membuat halaman web statis. Kamu perlu menguasai HTML ini demi keindahan tampilan web site yang akan kamu bikin. Lengkapi pengetahuan kamu dengan tambahan ilmu lain seperti CSS yang akan membuat kamu mudah dalam mengubah tampilan web kamu dalam waktu singkat.
Kalau udah cukup mateng di HTML, kamu udah bisa mulai melangkahkan kaki kamu untuk mempelajari pemrograman PHP. Hal ini akan memberikan kemampuan baru pada web site yang kamu buat yaitu sifat interaktif dengan pengunjung web site kamu. Sebagai salah satu sumbernya, kamu bisa belajar php di tutorial yang ada di situs ini.
Nah, saat kamu udah mulai mempelajari pemrograman PHP, kamu akan sampai ke satu titik di mana kamu akan membutuhkan database. Database ini berguna untuk membuat web site kamu lebih bermanfaat lagi yaitu dengan membuat kamu bisa menyimpan data untuk dan dari pengunjung web site kamu dalam jumlah besar dan menampilkannya dengan lebih mudah.
Ok, kalau udah sampai tahap ini, kamu udah memliki semua kemampuan dasar untuk membuat web site. Selanjutnya kamu tinggal mengasah kemampuan yang kamu miliki dengan banyak mempelajari script yang sudah ada. Kamu bahkan bisa membuat program PHP yang canggih tanpa perlu menuliskan setiap kode dari awal. Gunakan script yang ada untuk membantu kamu melakukan development web site PHP kamu dengan jauh lebih cepat.

 sumber : http://prothelon.com/belajar/artikel/pemrograman-php

Bahasa PHP

|| || || Leave a komentar
Bahasa PHP, pengertian, definisi, bagaimana mempelajarinya, sulitkah dipalajari dan software apa yang diperlukan?
Dalam artikel sebelumnya tentang bahasa pemrograman, kita sudah memahami apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman. Bahasa PHP sebagai salah satu bahasa pemrograman tentu saja memiliki karakteristik yang sama dengan bahasa pemrograman lain seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.
Namun sebelum membahas hal tersebut lebih jauh, mari kita lihat pengertian bahasa PHP itu sendiri terlebih dahulu.
Berikut definisi bahasa PHP dari wikipedia.
PHP is a general-purpose server-side scripting language originally designed for web development to produce dynamic web pages.
Sedangkan weboped, menuliskan definisi bahasa PHP sebagai berikut:
Self-referentially short for PHP: Hypertext Preprocessor, an open source, server-side, HTML embedded scripting language used to create dynamic Web pages.
Kalau kita gabungkan kedua pengeritan di atas, maka bisa kita dapatkan pengertian sebagai berikut.
PHP merupakan kependekan dari PHP:Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman server side, artinya dia bekerja di sisi server (hal ini berbeda dengan katakanlah Javascript yang bekerja di sisi client) yang open source yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis.
Bahasa PHP seperti definisi yang telah kita bahas sebelumnya pasti terkait dengan bahasa, instruksi dan komputer. Seperti apa contohnya? mari kita lihat bersama sebuah contoh lain agar meningkatkan pemahaman kamu.

Anda sedang tertarik untuk belajar PHP dan ingin mengakses koncomudo.blogspot.com untuk belajar.Anda tidak mengerti bahasa komputer, jadi Anda  tidak bisa ngomong langsung dengan server koncomudo.blogspot.com yang memiliki 2 server yaitu Apache web server dan MySQL database server. Dalam hal ini, Anda tidak mengerti bahasa PHP dan bahasa Query MySQL.
Untuk menjembatani pembicaraan antara Anda dengan server konco mudo, konco mudo menulis program dalam bahasa HTML dan bahasa PHP. Program ini tugasnya adalah menerjemahkan bahasa manusia Anda menjadi bahasa yang dikenali server.
Kejadiannya akan menjadi seperti ini. Anda bisa menyampaikan keinginannya untuk mengakses isi konco mudo dalam bahasa yang dia mengerti yaitu dengan cara menuliskan alamat http://koncomudo.blogspot.com di Firefox. Instruksi ini akan dikirimkan melalui internet ke server koncomudo.blogspot.com.
Setelah sampai di server konco mudo, program yang dibuatkonco mudo  dalam bahasa PHP akan menerjemahkan keinginan Anda tersebut ke dalam bahasa komputer. Misalnya dengan mengubahnya menjadi query MySQL seperti SELECT yang dipahami oleh MySQL database server.
Program dalam bahasa PHP inilah yang akan mengambilkan isi database konco mudo sesuai instruksi Anda dan mengirimkannya kembali pada Firefox Anda melalui Internet.

Mudah-mudahan cukup memberikan gambaran dan perspektif baru buat kamu.
Nah berikutnya, apakah sulit untuk mempelajari bahasa PHP? Kita akan lihat bersama di artikel berikutnya.

sumber : http://prothelon.com/belajar/artikel/bahasa-php

Tutorial PHP - Variabel yang Flexible

|| || || Leave a komentar
Dasar-dasar PHP 5 — Variabel yang Flexible

Kita lanjutin belajar PHP nya yuk. Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di pengenalan PHP bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel.
Bagi yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing.
Nah, kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu.
Dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.
Baiklah, jika anda perhatikan, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks baik hasil output fungsi (akan kita bahas lebih detil nanti) serta menggunakan perintah echo dan print.
Apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mencoba mengenal variabel.Variabel ini merupakan salah satu materi penting yang wajib anda pelajari dalam PHP, jadi…. perhatikan baik-baik ya.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Agar mudah memahaminya, coba bayangkan sebuah variabel sebagai sebuah wadah. Nah, berbeda dengan wadah yang biasa kita gunakan, variabel ini akan digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Dengan kata lain, variabel ini adalah tempat yang digunakan oleh PHP untuk menyimpan informasi dan meneruskannya ke berbagai tempat.
Variabel ini bisa diteruskan ke dokumen lain, fungsi dan sebagainya.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, saya coba gunakan pendekatan yang mudah-mudahan lebih baik. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan kan? Anda tentu masih bisa mengingat persamaan sederhana ini  “ x+3=7”.
Dalam persamaan tersebut, x adalah variabel, dan dengan sangat mudah, Anda  bisa mengetahui bahwa isi variabel x adalah nilai 4.
Persis sama…variabel dalam PHP kira-kira berfungsi seperti itu, menampung sebuah nilai, dengan sedikit penambahan kemampuan yaitu variabel dalam PHP dapat kita gunakan lagi dalam file atau fungsi lain. Jangan khawatir, anda akan merasa lebih jelas setelah mempelajari contoh yang akan saya sampaikan di bawah nanti.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah karena pada saat Anda membuat halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) maka anda akan bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Pada saat itulah Anda harus menggunakan variabel. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam contoh ya? Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel:
Menyimpan nilai dengan memberi nilai pada mereka. Kadang disebut juga dengan istilah inisialisasi variabel;
Mengubah nilai dalam variabel, tentu saja jika sudah di isi sebelumnya;
Mengakses variabel (artinya anda bisa membaca nilai dari variabel itu dan melakukan hal yang diperlukan terhadap mereka)
Baiklah, setelah anda mengetahui tentang apa saja yang bisa anda lakukan dengan variabel, mari kita pelajari lebih dalam dengan menggunakan contoh.
Pertama, anda perlu mengetahui bahwa variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.
Mari kita perhatikan script pendek berikut ini. Jangan khawatir, Saya akan coba jelaskan secara detil apa yang terjadi pada masing-masing baris.
?

<?php
$isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
print ("Menampilkan isi variabel awal : $isi_variabel");
print ("<p>");
$isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
?>
Hasil dari kode tersebut adalah sebagai berikut:

Menampilkan isi variabel awal : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate!

Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut.
Pada baris kedua, saya memutuskan untuk membuat variabel yang bernama “isi_variabel”. Ingat, semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing baris.

Baris 1 memberitahu browser bahwa : “Kode PHP mulai di sini”.
Baris 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal variabel!”.
Baris 3 tampilkan kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel dan sekaligus menampilkan nilai dari $isi_variabel
Baris 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk membuat paragraf baru.
Baris 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah diupdate!”.
Baris 6 tampilkan kalimat pengantara kedua dan nilai untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Baris 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.
Ok, sekarang Anda seharusnya sudah bisa melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numerik, langsung bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu halaman web, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman web lain.
Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
* Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini isi awal variabel!”);
* Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf (“Ini isi awal variabel!”; angka tidak memerlukan tanda kutip);
* Akhiri setiap baris dengan titik koma.
Kemudian anda dapat memanggilnya dengan mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 – perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).

 Penamaan Variabel
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:
* Dimulai dengan huruf;
* Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel”);
* Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).
Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $koncomudo akan berbeda dengan $KONCOmudo).
Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans).
Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:
?

print ("Saya berada di situs konco mudo!");
Baris ini akan mencetak teks

Saya berasa di situs konco mudo.

Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Cara ini dikenal dengan istilah escape characters. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan “Saya berada di situs konco mudo!” (lengkap dengan tanda kutipnya juga), kode anda akan seperti ini:
?

print (" \"Saya berada di situs konco mudo\"" );

Gitu.
Baiklah, cukup sampai di sini dulu yach. Sampai ketemu di bagian selanjutnya.


sumber : http://prothelon.com/belajar/belajar-php/tutorial-php-5-%E2%80%94-variabel-yang-flexible

Aturan Penulisan Kode PHP

|| || || Leave a komentar
Setelah sebelumnya kita mempelajari Pengenalan tentang PHP, sekarang waktunya untuk melanjutkan dengan membahas aturan penulisan kode PHP.
Masih ingat saat belajar PHP sebelumnya kan? Kalau kode-kode PHP anda akan disisipkan di antara kode-kode HTML. Sebagai akibatnya, PHP dan HTML akan sama-sama kita tulis dalam bentuk teks biasa. Kode PHP anda (misalnya dalam contoh di bawah ini  adalah sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!”) akan berada di sela-sela kode-kode dalam sebuah file HTML yang berekstensi .php, bukan .htm atau .html seperti biasanya.
Contoh halaman dari penjelasan tersebut adalah sebagai berikut. Perhatikan contoh aturan penulisan kode PHP ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="blue">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
</body>
</html>
Nah, perhatikan contohdi atas. Anda mungkin sudah mulai memahami cara kerja PHP dan HTML. HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML persis seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang berada di antara tag akan dianggap kode PHP dan diproses oleh server PHP.
Ingat kan? Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
?
1
2
3
<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu….
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Cara Penulisan Kode PHP
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk mempelajari aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:
Penamaan File PHP
File PHP anda harus disimpan dengan ekstensi .php (jika anda menemukan file dengan  ekstensi .php3 atau phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah). Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).
Komentar PHP
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan memerlukan komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah  dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang:
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
//Membaca, berenang dan menyelam.
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
/*
Tiga baris berikut ini juga akan diabaikan.
Dan jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu
untuk melihat artikel/tutorial baru!
*/
?>

Permulaan Kode PHP
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup disingkat “<?” saja bila server anda mengijinkan…dan biasanya bisa).
Akhir Kode PHP
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di akhir blok kodenya.
Akhir Baris Program PHP
Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Artinya walaupun anda menuliskannya lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program jika belum ada tanda titik koma (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).
Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak anda gunakan dalam kode PHP. Salah satu penggunaan yang sering dilakukan adalah dalam memanggil fungsi. Secara sederhana, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini ….
?
1
print ( );
“print” adalah nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut akan anda tuliskandi dalam tanda kurung. Ingat….. jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output lho. Sehingga, bagian kode berikut ini …
?

<?php
print ("Anda berada di situs Konco Mudo!");
?>
… akan menghasilkan hal yang sama dengan kode berikut ini:
?

<?php print ("Anda berada di si